1. Infeksi Telinga Pada Kucing
Infeksi telinga merupakan penyakit kucing yang paling sering terjadi pada kucing dan paling mengganggu. Infektsi telinga ini dalam dunia medis dikenal dengan nama otitis. Berikut beberapa gejala jika kucing mengalami gangguan dari penyakit kucing yang menyebalkan ini :
o Jika pada bagian pangkal telinga kucing diraba maka akan terasa sakit
o Muncul cairan berbau busuk dari lubang telinga
o Kucing seringkali mengeleng-gelengkan kepalanya
o Kebiasaan lainnya jika terkena penyakit kucing otitis ini adalah seringnya kucing memiringkan kepalanya
o Dan yang paling mudah terlihat adalah terjadi pembengkakan pada daun telinga
Untuk pengobatannya sendiri bisa diberikan dengan obat tetes telinga yang banyak dijual di pet shop. Sedangkan untuk pencegahannya adalah tergantung dari pemiliknya.
2. Penyakit Kulit
Walaupun kucing memiliki bulu, tetapi itu tidak menjamin kalau kucing tidak bakal terkena penyakit kulit.
Faktor penyebab penyakit kulit ini banyak seperti akibat gigitan kutu, terkena parasit jamur, dan alergi. Karena kebanyakan kucing jantan dan anak kucing kena penyakit kulit karena jamur, makanya kali ini saya hanya akan membahas penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, tidak terkecuali dengan kucing yang berbulu panjang
Gejala penyakit kulit ini memiliki beberapa tanda seperti ketombe, bulunya rontok dan botak tetapi memiliki pola melingkar, dan gatal-gatal. Apabila anda melihat gejala seperti ini sebaiknya cepat-cepat diobati karena dapat menular ke pemiliknya.
Cara untuk mengobati kucing yang terkena penyakit kulit karena jamur ini adalah dengan cara pengobatan topical, yaitu dengan menggunakan shampoo maupun lotion anti jamur, Pengobatahn selanjutnya adalah dengan menggunakan letonazole tablet atau gliseofulvin.
Untuk pencegahannya terh\gantung oleh pemilik kucing, kareba apbila si pemilik kucing kotor makan kandang kucing pun sudah pasti kotor atau tidak terawatt. Oleh Karena itu jagalah kebersihan kandang dan lingkungannya. Dan untuk pencegahan lebih lanjut kandang harus disemprot antiseptic.
3. Tersengat Serangga
Sebenarnya penyakit kucing yang disebabkan karena disengat serangga tidak terlalu menyakitkan, tetapi karena termasuk cat lover sudah harus diperhatikan. Karena ada beberapa kasus yang menyebaban kucing mati apabila jika sengatan serangga di dalam mulut atau di tenggorokan.
Cara mengatasinya dalah dengan mengompres pada bagian tubuh kucing yang tersengat menggunakan air dingin atau air es. Dan apabila terlihat ada sengat yang menempel sebaiknya dibuang.
Apabila keaadan kucing memburuk maka segera;ah bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang lebih serius.
4. Toxoplasmosis dan mitos kucing
Anda pasti sering mendengar tentang mitos toxoplasmasis dapat menggugurkan kandungan pada ibu hami, dan penyakit ini berasal dari kucing. Apakah itu benar ? Ayo kita lihat penjelasan dibawah ini…
Sebenarnya kucing yang menderita Toxoplasmasis memang berbahaya, tetapi apabila kucing tidak mengidap penyakit ini ya tidak berbahaya buat manusia. Jika manusia terkena penyakit ini, cirinya adalah suhubadan 40-41 derajat, tidak nafsu makan dan tubuh menjadi lemah dan lesu. Tetapi gejala yang paling meninjol adalah anemia dan keluar ingus.
Jadi jika ada anggapan bahwa kucing adalah penyebab toxoplomatis tidak 100% benar. Karena tidak mungkin manusia terkena penyakit ini jika kucing juga tidak menderita toxoplomatis. Seperti terkena penyakit kulit.
Sampai sekarang ini masih belum ada vaksinnya. Olhe karena itu dianjurkan bagi pemilik kucing untuk memeriksakannya ke dokter hewan secara berkala. Sedangkan untuk pencegahannya dengan tidak member makanan mentah pada kucing.
5. Sakit Tulang Belakang
Sakit Tulang belakang pada kucing adalah sebuah pnyakit kucing yang susah dideteksi.
Ada beberapa ciri ciri kucing yang mengidap penyakit sakit tulang belakang yang wajib dicurigai :
a. Selalu menghindar jika disentuh bagian punggungnya
b. Sering gemetar jika berdiri
c. Tidak dapat mengendalikan jika membuang kotoran
d. Kaki belakang kucing sampai pinggang tidak mampu menyangga badan
e. Saat berjalan terlihat pincang, tetapi tidak ada kaki yang terluka
Kita hanya bias sebatas mencurigai apakah kucing mengalami sakit tulang belakang atau tidak karena penyakit ini seulit dideteksi seperti tersengat serangga atau digigit semut yang susah dilihat lukanya.
6. Luka Kecil
Luka kecil sebenarnya bukan termasuk kategori penyakit kucing, tetapi tetap saja berhubungan dengan kesehatan simanis. Secara alamiah kucing akan menjilati dan membersihkan luka kaecil atau luka besar yang dialaminya, ini sudah diteliti kebenarannya oleh ahli.
Tetapi tetap saja akita harus merawat kucing tersebut. Caranya dengan terlebh dahulu menggunting bulu ddi sekitar luka, kemudian apabila anda menemukan benda asing, maka segeralah diambil, kemudian langsung dibuang karena dapat berbahaya bagi kucing lainnya.Kemudian, setelah menggunting bulu di sekitar tempat luka, basuhlah dengan hydrogen peroksida 3%, apabila tidak memiliki larutan peroksida dapat diganti dengan larutan garam. Kemudian biarkan kucing menjilati luka kecilnya.
Periksalah luka itu terus menerus karena jika terlalu banyak dijilati dapat mengakibatkan infeksi atau penyakit kulit. Apabila itu terjadi salah satu caranya adalah dengan memperban luka tersebut kemudian membawanya ke dokter hewan.
7. Feline Infectious Enteritis (FIE)
FIE adalah salah satu dari penyakit menular yang paling sering menyerang kucing peliharaan kita. Penyakit kucing ini dapat menyebabkan penurunan dramatis sejumlah sel darah putih yang ada. Gejalanya adalah sebagai berikut :
a. Demam
b. Kehilangan napsu makan
c. Depresi
d. Muntah-muntah
e. Diare
Anak kucing dari segala macam ras memiliki resiko kematian lebih yang lebih tinggi. Bukan jenis kucing atau ras kucing. Tetpi sudah ada vaksin untuk penyakit ini, tetapi kucing yang berhasil sembuh akan tetap lemah sepanjang hidupnya. Jadi sebaiknya lebih berhati hati karena banyak cara penularan penyakit.
0 komentar:
Posting Komentar